Senin, 23 September 2013

TATA UPACARA PENGIBARAN SANG MERAH PUTIH UNTUK SIPIL







Persiapan upacara
  • Seluruh peserta upacara diatur dalam barisan 15 menit sebelum pelaksnaan upacara dimulai, masing-masing komandan regu atau barisan menyiapkan barisannya.
  • petugas upacara seperti penggerek bendera, pembaca atau pengucap pembukaan UDD 1945 dan lain-lain serta pembawa acara telah menempati tempat yang ditentukan;
  • pemimpin upacara memasuki lapangan upacara;
  • pemimpin upacara mengambil alih pimpinan seluruh barisan upacara;
  • pembawa acara membacakan urutan-urutan upacara.
Pelaksanaan Upacara
  • panitia upacara melapor kepada pembuna upacara bahwa upacara siap dimulai, diluar lapangan upacara (diruang VIP) dengan kata-kata “lapor, upacara 9jelaskan upacara apa) siap dimulai”
  • pembawa acara mulai membacakan acara upacara bahwa upacara segera dimulai, pembina upacara memasuki lapangan upacara dan barisan disiapkan
  • pemimpin upacara menyiapkan barisan upacara dengan aba-aba “siap gerak”
  • pembina upacara memasuki lapangan upacara yang diantar oleh panitia upacara dan didampingi oleh ajudan untuk membawa map teks amanat/sambutan
  • penghormatan umum kepada pembina upacara yang dipimpin oleh pemimpin upacara dengan aba-aba “kepada pembina upacara, hormat gerak”. Setelah dibalas oleh pembina upacara sampaikan aba-aba “tegak gerak”;
  • laporan pemimpin upacara kepada pembuna upacara bahwa upacara siap dimulai, pelaksanaannya adalah: pemimpin upacara maju menghadap pembina upacara dan langsung menyampaikan laporan dengan aba-aba upacara sebutkan upacara apa) siap dimulai”; setelah dijawab oleh pembina upacara dengan kata-kata “lamnjutkan/kembali ketempat”, maka pemimpin upacara kembali menjawab: kerjakan/laksanakan”. Selanjutnya kembali balik kanan dan kembali ke tempat semula.
Persiapan Penaikan bendera
  • petugas penggerek bendera, biasanya terdiri dari 3 orang membaw bendera mendekati tiang bendera;
  • setelah sampai ditiang bendera. masing-masing bertugas; 1 memegang bendera, 1 mengikat bendera pada tali  yang ada di tiang bendera dan 1 lagi memegang tali dan menaikkan bendera;
  • setelah bendera diikat dan dikembangkan, maka salah seorang melaporkan bahwa bendera siap untuk dinaikkan, bunyi laporannya “bendera siap”
  • Penghormatan kepada bendera merah putih dipimpin oleh pemimpin upacara, dan juga biasanya dipimpin oleh pembina upacara. Pelaksanaannya dilaksanakan apabila telah mendengar aba-aba dari penggerek bendera bahwa bendera telah siap dinaikkan, langsung pemimpin upacara memberikan aba-aba “kepada sang merah putih, hormat gerak”. (seluruh peserta upacara melakukan penghormatan). Setelah bendera sampai dipuncak tiang bendera, pemimpin upacara memenrikan aba-aba “tegak gerak”. Penaikan bendera ini diiringi oleh lagi Indonesia raya yang dibawakan oleh paduan suara.
Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.
  • pelaksanaannya pembina upacara menyampaikan kata “marilah kita bersama-sama menghargai jasa para pahlawan kita yang telah mendahului kita, hening cifta dimulai, semua upacara menundukkan kepala, dan hening cifta ini diiringi dengan lagu oleh paduan suara. Setelah itu pembina upacara mengucapkan kata “selesai” dan seluruh peserta upacara secara serentak kembali menegakkan kepala;
Pembacaan teks pancasila.
  • pelaksanannya, ajudan menyampaikan teks pancasila kepada pembina upacara dan langsung dibaca satu persatu serta diikuti oleh peserta upacara;
  • Pembacaan/pengucapan pembukaan UUD 1945. pelaksanaannya, pembaca UUD 1945 maju 3-4 langkah ke muka dan melapor dengan kata-kata “lapor pembcaan pembukaan UUD 1945 siap”. setelah dijawab oleh pembina upacara, kerjakan, langsung membacakan Pembukaan UUD 1945, setelah selesai membacakan, kembali melapor kepada pembina upacara bahwa pembacaan sudah dilaksanakan dengan kata-kata “pembacaan pembukaan UUD 1945 telah dilaksanakan, laporan selesai”.
  • Setelah pembacaan selesai melaporkan, dijawab oleh pembina upacara “kembali ketempat” dan dijawab lagi oleh pembaca “laksanakan”, maka pengucap langsung balik kanan dan berjalan ketempat semula.
Amanat Pembina Upacara
  • Pelaksanaannya ajudan memberikan teks amanat, selanjutnya pembuna upacara mengistruksikan kepada pemimpin upacara untuk mengistirahatkan barisan upacara dengan kata-kata peserta upacara diistirahatkan.
  • Begitu mendengar instruksi diistirahatkan, maka pemimpin upacara langsung menyampaikan aba-aba untuk mengistirahatkan barisan upacara dengan kata-kata “istirahat ditempat gerak”;
  • Begitu pembina upacara selesai menyampaikan amanatnya, maka pemimpin upacara langsung menyiapkan kembali barisan upacara dengan aba-aba “siap gerak”;
Pembacaan Doa
  • Pelaksanaannya adalah petugas yang membaca doa langsung memimpin mebacakan doa;
Penutupan Upacara
  • laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai.
  • pemimpin upacara maju menghadap pembina upacara dan langsung menyampaikan laporan dengan kata-kata “upacara telah dilaksanakan, laporan selesai”;
  • setelah dijawab oleh pembina upacara dengan kata-kata “bubarkan”, dan dijawab lagi oleh pemimpin upacara dengan kata “laksanakan”, maka pemimpin upacara balik kanan kembali ketempat semula.
  • Penghormatan umum kepada pembina upacara yang dipimpin oleh pemimpin upacara dengan aba-aba “kepada pembina upacara, hormat gerak”, setelah penghormatan dibalas oleh pembina upacara maka pemimpin upacara mengecapkan aba-aba “tegak gerak”.
  • Upacara selesai, pembina upacara berkenan meninggalkan lapangan upacara.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar